Banda Aceh, 5 Mei 2025 — Suasana Aula SMAIT Al-Arabiyah dipenuhi nuansa keilmuan dan semangat ukhuwah Islamiyah saat dua ulama asal Timur Tengah, Syeikh Nasir dan Syeikh Ali, berkunjung dan menyampaikan tausiah khusus kepada para siswa, guru, dan civitas akademika sekolah. Kunjungan ini menjadi momen istimewa yang sangat langka dan penuh makna dalam sejarah perjalanan lembaga pendidikan tersebut.
Dalam tausiah yang disampaikan, kedua Syaikh menekankan pentingnya membumikan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari serta menjadikan ilmu agama sebagai fondasi dalam membentuk generasi muda Islam yang tangguh. Mereka juga menggarisbawahi peran sentral pemuda sebagai penjaga peradaban Islam di tengah arus globalisasi yang penuh tantangan.
Kunjungan ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi antarumat Islam lintas negara, namun juga memperluas wawasan siswa mengenai dunia Islam internasional, khususnya pentingnya penguasaan ilmu syar’i dan karakter Qur’ani dalam menghadapi dinamika zaman.
Para Syaikh turut memberikan motivasi agar para siswa tak gentar bermimpi menimba ilmu di negeri-negeri Islam seperti Mesir, Yaman, dan Madinah—tempat lahirnya banyak ulama dan pusat ilmu Islam klasik. Mereka juga berdialog dengan dewan guru SMAIT Al-Arabiyah membahas strategi pendidikan Islam yang mampu menjawab tantangan generasi digital, termasuk metode pengajaran yang efektif dalam menanamkan adab dan ilmu secara seimbang.
“Ini adalah momen yang sangat berarti. Para siswa mendapatkan inspirasi langsung dari ulama luar negeri, dan semoga ini menguatkan semangat mereka dalam menempuh jalan ilmu dan dakwah,” ujar salah satu guru pembimbing.
Majelis ditutup dengan doa bersama, harapan agar pertemuan ini menjadi cahaya hidayah yang menerangi langkah generasi muda menuju kemuliaan ilmu dan akhlak.
Semoga kunjungan ini menjadi titik awal semakin eratnya hubungan dunia pendidikan lokal dengan jaringan keilmuan Islam global.






