SMAIT Al-Arabiyah dan Disnakermobduk Aceh Jalin Kerja Sama Strategis: Sinergi Pendidikan dan Ketenagakerjaan untuk Masa Depan Generasi Qur’ani

Banda Aceh – Langkah strategis kembali ditorehkan oleh SMAIT Al-Arabiyah dalam upayanya mencetak lulusan yang tidak hanya unggul dalam spiritualitas dan akademik, tetapi juga siap menghadapi dunia nyata dengan kompetensi yang relevan. Bertempat di Aula SMAIT Al-Arabiyah, telah terlaksana Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara pihak sekolah dan Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk (Disnakermobduk) Provinsi Aceh.

Dalam acara yang penuh khidmat ini, Ust. Rafsan Jani, S.TH., M.Ag, selaku Kepala Sekolah SMAIT Al-Arabiyah, dan Qifti Reza Kesuma, ST, Kepala Bidang Pelatihan Kerja & Penempatan Tenaga Kerja Disnakermobduk Aceh, menjadi perwakilan kedua belah pihak yang menandatangani perjanjian kerja sama tersebut.

MoU ini menjadi simbol dimulainya sinergi antara dunia pendidikan dan ketenagakerjaan, yang bertujuan untuk memberikan bekal keterampilan, motivasi kerja, serta penguatan nilai-nilai spiritual kepada siswa SMAIT Al-Arabiyah. Tidak hanya berorientasi pada pengembangan hard skills, kerja sama ini juga akan membuka ruang untuk pelatihan, pendampingan karier, serta bimbingan persiapan menuju dunia perguruan tinggi dan dunia kerja yang semakin kompetitif.

Dalam sambutannya, Ust. Rafsan menekankan pentingnya membekali para siswa dengan keahlian yang sesuai dengan perkembangan zaman tanpa melupakan jati diri sebagai seorang muslim. Sementara itu, Qifti Reza Kesuma mengungkapkan apresiasinya terhadap komitmen SMAIT Al-Arabiyah dalam menyiapkan generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga berkarakter dan berdaya saing tinggi.

Kerja sama ini diharapkan menjadi titik awal dari berbagai program kolaboratif lainnya yang akan mendukung tumbuhnya generasi Qur’ani yang profesional, visioner, dan siap membangun peradaban.

Semoga langkah ini terus menginspirasi institusi pendidikan lainnya untuk menjalin kolaborasi nyata demi kemajuan generasi muda Aceh dan Indonesia secara keseluruhan.