Banda Aceh, 22 April 2025 — SMAIT Al-Arabiyah kembali mengukuhkan komitmennya dalam mencetak generasi pemimpin umat melalui kegiatan bertajuk Penguatan dan Sertifikasi Fiqh Imamah Fis Shalat yang dilaksanakan pada Selasa (22/4) di aula sekolah. Kegiatan ini bertujuan menanamkan pemahaman mendalam kepada siswa tentang peran dan tanggung jawab seorang imam dalam shalat berjamaah.
Mengusung tema “Menyiapkan Generasi Pemimpin Umat dari Mihrab Shalat,” kegiatan ini diikuti oleh siswa dengan penuh antusias dan kesungguhan. Para peserta tidak hanya dibekali teori, tetapi juga praktik langsung dalam memimpin shalat serta memahami syarat, rukun, dan adab menjadi seorang imam yang sahih secara syar’i dan layak secara akhlaki.
Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan ini yakni:
- Ust. Muzhaffarul Haqqi Al-Hafidz, pemegang sanad Qiraah Riwayat Hafs, yang menyampaikan materi tentang dasar-dasar fiqih shalat dan praktik menjadi imam.
- Sayuti Jalaluddin, S.Pd, Koordinator Keterampilan dan Pelatihan Siswa SMAIT Al-Arabiyah, yang menekankan pentingnya membangun kepercayaan diri, niat yang lurus, dan tanggung jawab moral saat memimpin shalat berjamaah.
“Seorang imam bukan hanya berdiri di hadapan makmum, tetapi juga di hadapan Rabb-nya. Maka ilmu, niat, dan adab harus menjadi prioritas utama,” ujar Ust. Muzhaffar dalam penyampaian materinya, mengutip perkataan Al-Khatib Al-Baghdadi dalam Adab Al-Imamah.
Program sertifikasi ini merupakan bagian dari kurikulum karakter di SMAIT Al-Arabiyah yang berpijak pada visi mencetak generasi ‘abidun qiyadun—para hamba Allah yang memiliki kekuatan ibadah dan kesiapan memimpin. Sekolah memandang bahwa mihrab bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga titik awal lahirnya kepemimpinan yang adil, bijak, dan bertanggung jawab.
Kegiatan diakhiri dengan simulasi kepemimpinan shalat berjamaah serta evaluasi keterampilan siswa, sebagai bekal mereka untuk menjadi imam di lingkungan sekolah, keluarga, maupun masyarakat luas.
Dengan program ini, SMAIT Al-Arabiyah berharap para siswa tidak hanya mampu memimpin barisan shalat, tetapi juga tumbuh menjadi pemimpin umat yang menebar cahaya ilmu, adab, dan keteladanan dalam kehidupan nyata.
