SMAIT Al-Arabiyah kembali menorehkan tinta emas dalam sejarah pendidikannya. Enam peserta didik terbaik telah diterima di Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir—sebuah institusi keilmuan Islam tertua dan termasyhur yang menjadi kiblat para pencari ilmu dari seluruh penjuru dunia. Keberangkatan mereka merupakan bukti nyata dari ikhtiar panjang, kedisiplinan, serta komitmen tinggi terhadap ilmu, adab, dan perjuangan dakwah.
Adapun nama-nama siswa yang diterima di Universitas Al-Azhar Kairo pada tahun ini adalah Sulthan Yahya (alumni 2024), T. Sulthan Fatahillah, M. Nawwaf Fayyadh, Faiq Dofarisa Nusa, Fadhil Ihtisyam, dan Dayyul Arby Farizky, seluruhnya berasal dari kelas XII SMAIT Al-Arabiyah. Keenamnya telah melewati berbagai tahapan seleksi dan dinyatakan layak menjadi bagian dari lembaga pendidikan yang telah melahirkan ribuan ulama besar sepanjang sejarah Islam.
Lebih dari sekadar capaian akademik, keberangkatan mereka merupakan simbol amanah besar. Mereka membawa nama baik sekolah, keluarga, dan umat, sekaligus menjawab panggilan peradaban untuk hadir sebagai pelanjut estafet keilmuan Islam. Ini bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan awal dari babak baru yang penuh tantangan dan pengharapan.
Segenap civitas akademika SMAIT Al-Arabiyah menyambut kabar ini dengan rasa syukur dan bangga. Semoga langkah kaki para ananda menjadi pembuka jalan bagi generasi setelahnya, yang terus melangkah dalam cahaya ilmu dan berjuang membawa maslahat untuk umat.